Wednesday, July 9, 2008

Amandel Hilmi

Setelah lama tertunda, akhirnya amandel Hilmi akan dioperasi. Sebenarnya sudah sejak April lalu dokter menyarankan untuk operasi, tetapi karena kondisi Hilmi yang masih sering sakit dan belum siap secara mental, maka operasinya ditunda.

Kali ini, Hilmi sendiri yang meminta amandelnya untuk diperiksa. Sejauh ini, alhamdulillah cukup tabah. Kemarin, di sela-sela banjir kami mengantarkan Hilmi ke RS Pertamina Balikpapan. Hasil tes lab dan x-ray bagus, sehingga Hilmi bisa langsung dioperasi. Tapi karena asuransi dari kantor di Jakarta belum bisa dihubungi jadi kami masih menunggu.

Kenapa asuransi kantor belum bisa dihubungi? Soalnya saluran Telkom dan Flexi se-Balikpapan mati! Katanya sih Kandatel Telkom kemarin sempat kemasukan air. Hingga saat ini telepon Flexi kami walaupun ada sinyal tetap tidak bisa dipakai untuk menelepon. Belum pernah banjir di Balikpapan jadi separah ini

Semuanya, doakan operasi Hilmi lancar ya...!

2 comments:

  1. segitu parahnya yah banjirnya
    jaman dulu saya tinggal di sana mah ga pernah banjir. pasti ini efek pemanasan global n banyak kayu ditebangin yak...

    ohya jadi inget bubur ayam samarinda masih ada nggak ya? wah saya ngefans banget dulu. sampai sekarang blom menemukan yg seenak itu. di bandung bertahun2 blom pernah ketemu yg seenak buryam samarinda...

    ReplyDelete
  2. Iya, katanya ini banjir yang paling parah sejak 1979. Hutannya ditebangin sih..
    Buryam Samadrinda dah tutup tuh, baru sekitar satu bulan lalu tutupnya. Di depannya ada tulisan "Tutup untuk Selamanya". Saya dan istri juga bingung tuh, kenapa koq tutup. Padahal tu warung yang seberang Bondy khan dah jadi salah satu ciri khas Balikpapan. Sayang juga....

    ReplyDelete