Thursday, May 1, 2008

Interaksi Langsung dengan Alam

Kamis, 1 Mei 2008
Post Metro Balikpapan

Interaksi Langsung dengan Alam
Sistem Pelajaran di Sekolah Alam Balikpapan

SETELAH berdiri di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Medan dan berbagai kota di Indonesia bahkan hingga Papua, sekolah alam kini juga hadir di Kota Balikpapan. Sekolah alam di Balikpapan sendiri didirikan khusus untuk tingkat SD yang berada di Jalan Syarifuddin Yoes. Ada empat perintis sekolah alam Balikpapan, salah satunya adalah Galuh Chrysanti. Di sela-sela acara pengenalan sekolah alam di aula rumah dinas Wali Kota belum lama ini, Post Metro sempat berbincang dengan wanita berjilbab ini.

Dengan ramah, dia menerangkan seputar sekolah alam yang tidak lama lagi akan diresmikan oleh Pemkot Balikpapan. “Sekolah alam adalah sekolah yang memadukan antara kurikulum Diknas, Depag, dan kurikulum khas sekolah alam. Jadi sifatnya terpadu,” terangnya.

Lanjutnya, hal yang memotivasi dia dan tiga rekan lainnya untuk mendirikan sekolah alam adalah beranjak dari pendidikan pra sekolah atau Taman Kanak-kanak (TK). Di TK, anak didik telah belajar pengenalan lingkungan, seperti kerja bakti bersama dan jalan-jalan keliling lingkungan TK ataupun mengunjungi tempat-tempat penting di Balikpapan. Mengingat itu, maka perlu diajarkan kembali pengenalan lingkungan bagi generasi penerus bangsa tersebut. “Di TK anak-anak diajarkan untuk mencintai lingkungan. Jadi sayang kalau hanya sampai di TK saja. Sekolah alam juga sesuai dengan ajaran Alquran,” tambahnya.

Masih kata Galuh, dalam belajar nantinya para siswa diajak untuk berinteraksi langsung dengan alam. Karena alam adalah media belajar mereka setiap harinya. “Proses pengenalan alamnya setiap hari akan dijalankan, baik itu mata pelajaran Biologi, Matematika dan Sejarah. Sistemnya seperti ini, msalnya kalau Matematika, dalam menghitung angka, kita akan menggunakan media tomat. Contoh lain, kalau masuk Sejarah, kita mengajarkan siswa mengenai sejarah tomat. Sehingga sistem belajarnya pun terpadu,” sebutnya sembari menambahkan Pemkot juga mendukung sekolah alam ini dan sebagai Dewan Pembina adalah Wawali Kota Balikpapan.

Dikatakan, siswa sekolah alam akan belajar di bangunan semi permanen yang diberi nama saung. Saung ini lah yang berfungsi sebagai kelas mereka.(bm-7)

No comments:

Post a Comment